Senin, 23 Januari 2012
cara membuat mikro organisme lokal(MOL)
- 1. Rebung Bambu
Bahan :
- 2 buah rebung bambu kurang lebih 3 Kg,
- Air beras 5 liter,
- 1 buah maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa diganti dengan gula merah 1,5 ons.
Cara membuat :
- Rebung bambu di tumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong plastik,
- Campukan dengan buah maja yang sudah dihaluskan,
- Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata,
- Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.
- Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Biarkan selama 15 hari.
Cara Penggunaan :
- Pengomposan : dapat digunakan sebagai dekompouser dengan konsentrasi :
1 : 5 (1 liter cairan MOL ditambah dengan 5 Liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, disiramkan pada sasat proses pembuatan kompos.
- Penggunaan pada tanaman : peyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar pada umur 10 hari, 20 hari 30 dan 40 hari setelah tanam.
Catatan : Sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif.
- 2. Keong Mas ( Siput Murbey)
Bahan :
- 5 Kg keong mas yang masih hidup/segar,
- 2 Buah buah maja matang ( jika tidak ada dapat diganti dengan cairan tebu 1 liter, atau gula merah 1kg)
- Air kelapa 10 liter.
Cara membuat :
- Keong mas ditumbuk hingga halus masukan pada tong plasti,
- Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan atau gula yang lebih dulu dihaluskan/cairan tebu,
- Tambahkan 10 liter air kelapa dan aduk hingga rata.
- Tutup rapat dengan plastik dan berikan slang palstik sambungkan pada botol yang telah berisi air.
Cara Penggunaan :
a. Pengomposan : Dengan konsentrasi 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL ditambah dengan 5 liter air tawar), tambahkan i ons gula merah, aduk rata dan siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.
b. Penggunaan pada tanaman : dapat disemprotkan pada berbagai tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada tanaman padi sejak fase vegetatif hingga generatif ( umur 10, 20, 30, 40 atau umur setelah fase masak susu) MOL keong mas ini dapat dicampur dengan MOL lainnya. Disemprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari (Terik Matahari).
- 3. Buah Maja ( Labu Kaye/Aceh)
Bahan :
- 5 buah Labu Kaye/Maja yang matang,
- 30 liter air beras,
- 20 liter air kencing sapi/ Kebau/Kambing atau Kelinci.
Cara Pembuatan :
- Buah Maja dihaluskan dan masukan pada drum/tong plastik,
- Campukan dengan 30 liter air beras dan 20 liter air kencing, diaduk hingga rata dan
- Tutup rapat dengan plastik,
- Masukan slang palstik (diameter 0,5 cm) sambungkan kedalam botol plastik yang sudah berisi air tawar,
- Simpan selama 15 hari.
Penggunaan :
a. Pengomposan : 1liter MOL Maja dicampur dengan 5 liter air tawar, tambahkan 1 ons gula merah dan aduk hingga rata, siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan hingga rata.
b. Penggunaan pada tanaman : Penyemprotan dilakukan pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc ditambah dengan 14 liter air tawar, aduk hingga rata. Disemprotkan pada umur tanaman padi : 10 hari, 20, 30, 40 dan fase akhir pembungaan (generatif).
- 4. MOL Limbah Buah-buahan
Bahan :
- Limbah buah-buan yang tidak termakan : Jeruk, Tomat, Pepaya Mangga, Pisang, Apel, Salak dll sebanyak 10 Kg,
- Gula 1Kg,
- 10 liter air kelapa.
Cara Pembuatan :
- Buah-buahan sebanyak 10 Kg ditumbuk/ dihaluskan,
- Masukan pada drum/tong
- Campurkan dengan air kelapa,
- Tambahkan gula merah yang telah dicairkan
- Tutup dengan plastik beri lubang udara dengan cara masukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah berisi air.
- Biarkan selama 10- 15 hari.
Penggunaan :
a. campur MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 Liter ( 1 bagian MOL, 5 bagian air)
tambahkan gula 1 0ns. Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.
b. Penggunaan Pada tanaman Padi . Semprotkan pada tanaman dengan Konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur tanaman Akhir vegetatif ( kurang lebih umur 55 Hari- 60 hari).
- 5. MOL Nasi
Bahan-bahan:
- Nasi segar (tidak basi)
- Seresah bambu , berupa daun-daun dan sisa –sisa potongan batang bambu yang sudah ditebang dan sedang mengalami dekomposisi (penghancuran/penguraian) dalam kondisi lembab
- Kardus atau peti kayu atau tempat lain yang dapat digunakan
Cara Pembuatan :
Ambil seresah atau sisa potongan bambu yang sudah ditebang dalam kondisi proses pelapukan dan lembab lalu masukan kedalam kardus atau peti kayu, kemudian masukan nasi segar yang sudah dikepal-kepal secukupnya kedalam tumpukan seresah bambu (sepuluh kepal nasi disimpan pada tempat/kardus berukuran 40 x 60 CM) simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung dan air hujan. Setelah lima hari di dalam kardus ambil nasi-nasi tersebut yang sudah berubah warna (merah, hijau atau kuning), masukan kedalam tempat/tong plastik yang sudah berisi air tawar atau air beras sebanyak 5 liter dan telah ditambahkan gula merah sebanyak 3% dari banyaknya cairan, selanjutnya ditutup dengan kertas atau kain dan biarkan kurang lebih satu minggu. Dan jika akan disimpan lebih dari satu minggu tong plastik/tempat cairan campuran nasi dan air gula ditutup rapat dengan cara diberi lubang yang disambungkan dengan selang plastic, pada bagian ujung selang bagian luar masukan pada air dalam botol atau tempat lain.
Setelah satu minggu, MOL nasi tersebut siap digunakan sebagai decomposer untuk campuran pembuatan kompos yang akan membantu dan mempercepat penghancuran bahan organik.
Penggunaan:
Khusus digunakan sebagai Dekomposer atau campuran kompos dengan konsentrasi larutan 1 liter MOL nasi dicampur dengan 5 liter air tawar dan tambahkan gula merah 1 %.
MOL DARI BAHAN SUMBER PROTEIN YANG DIOLAH LEBIH HIGIENIS.
PUPUK CAIR ORGANIK
Pupuk cair biasa digunakan dengan di semprotkan kepada tanaman tapi bisa juga dengan pengecoran ke sekitar akar tanaman, apikasinya untuk tanaman sayuran bisa setiap 1 minggu sekali atau 5 hari sekali tergantung kebutuhan.
Pupuk cair adalah pelengkap dari kompos dan mol untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
Pupuk cair agak berbeda dengan mol dalam hal waktu fermentasi, cukup 7 – 10 hari saja dan ditambahkanya kotoran hewan sapi atau kambing sehingga diharapkan kandungan Nutrisi dan biakan mikroorganismenya mencukupi.
Pupuk ciar diaplikasikan lebih efekif pada saat musim kemarau, karena dilakukan sambil memberikan penyeraman terhadap tanaman.
BAHAN BAHAN
- Kotoran kambing atau sapi : 30 kg ( 1 karung )
- Terasi : 1,0 kg
- Dedak : 3,0 kg
- Gula pasir : 2,0 kg
- Mol rebung/ bonggol pisang : 2-4 lt
- Urin kelinci/ sapi : 2-5 lt
- Air jernih : 80 lt
PERLENGKAPAN /ALAT-ALAT
- Drum plastic kapasitas 100 lt
- Pengaduk
- Saringan
- Ember
CARA PEMBUATAN
- Kohe masukan ke dalam drum berikan air 25 lt lalu aduk sampai lumat
- Terasi dan gula masukan kedalam ember , larutkan dengan air sebanyak kurang lebih 5 lt setelah larut tuangkan ke dalam drum
- Aduk hingga merata ,lalu tuangkan Urin dan MOL
- Tambahkan air hingga larutan mencapai ¾ atau head space kurang lebih 15-20 cm
- Tutup dengan kertas Koran atau kain , tidak boleh ditutup dengan plastik simpan selama 7 – 10 hari.
- Penyaring lilakukan bila akan di aplikasikan dengan cara penyemprotan, tetapi bila untuk ngecor tidak perlu di saring.
- Konsentrasi yang di pakai dari untuk 1 tangki (14 lt) cukup diberikan larutan pupuk cair 3 – 4 lt.
Langganan:
Postingan (Atom)